Tyrus Wong (1910-2016), seorang seniman dan animator kelahiran Tiongkok yang meraih kesuksesan di Amerika Serikat, adalah bukti bahwa bakat dan ketekunan dapat mengatasi segala rintangan. Dengan perjalanan hidup yang penuh tantangan dan kerja keras, Wong berhasil mengukir namanya dalam sejarah seni dan animasi. Berikut adalah kisah inspiratif Tyrus Wong, yang memberikan kita pelajaran tentang keberanian, kreativitas, dan dedikasi.
Dari Tiongkok ke Amerika: Awal Perjalanan
Lahir di Taishan, China, pada 25 Oktober 1910, Ty pindah ke Amerika bersama ayahnya pada 1919, dan akhirnya menetap di Los Angeles, California. Meskipun tidak terlalu berprestasi di sekolah, ia sangat menyukai menggambar dan memenangkan beasiswa ke Otis Art Institute. Setelah lulus pada 1935, Ty memamerkan karya cat airnya dan berpartisipasi dalam proyek W.P.A., membuat dua lukisan setiap bulan untuk dipamerkan di perpustakaan umum dan gedung pemerintah. Namun, hidup di negeri baru bukanlah hal yang mudah. Wong menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesulitan bahasa dan diskriminasi rasial.
Tyrus “Ty” Wong hanya bekerja di The Walt Disney Studios selama tiga tahun, antara 1938 dan 1941, tetapi pengaruhnya pada film animasi klasik Bambi tetap terasa hingga kini.
Seperti yang dikemukakan oleh animator legendaris Frank Thomas dan Ollie Johnston dalam buku mereka tentang pembuatan film ini, “Dia menetapkan skema warna dan tampilan hutan dalam lukisan demi lukisan. Lukisan-lukisan yang menangkap perasaan puitis yang telah menghindar dari kami [para seniman] begitu lama. Ty Wong tidak hanya menginspirasi seniman visual lainnya, tetapi dia juga menciptakan standar yang dipenuhi oleh musisi dan efek khusus.”
Mencari pekerjaan tetap, ia bergabung dengan The Walt Disney Studios untuk bekerja pada film pendek animasi, tetapi dengan cepat berpindah ke film fitur setelah mengajukan lukisan lanskap dengan rusa sebagai konsep awal untuk Bambi. Salah satu lukisannya adalah gambar menakjubkan dari pertarungan rusa jantan yang penuh dengan aksi dinamis, komposisi kuat, dan pencahayaan dramatis.
Ketika Walt Disney melihat sketsa inspiratif Ty, dia tertarik dengan kualitas misteriusnya. Sang artis kemudian mengatakan kepada sejarawan animasi John Canemaker, “Walt menginginkan sesuatu yang berbeda untuk Bambi.” Thomas dan Johnston menulis, “Berlawanan dengan lukisan yang menunjukkan setiap detail bunga kecil, cabang patah, dan batang kayu yang jatuh, Ty memiliki pendekatan yang berbeda dan pastinya belum pernah terlihat dalam film animasi sebelumnya. Dia menjelaskan, ‘Terlalu banyak detail—saya mencoba menjaga kesederhanaan dan menciptakan suasana, perasaan hutan.’”
Pendidikan dan Awal Karier Seni
Ketertarikan Wong pada seni sudah terlihat sejak usia muda. Ia mendapatkan kesempatan untuk belajar di Otis Art Institute di Los Angeles, di mana ia mengembangkan keterampilan dan gaya uniknya yang terinspirasi oleh seni lukis Tiongkok tradisional. Gaya lukisan Wong yang halus dan emosional membuatnya menonjol di antara para seniman sezamannya.
Kontribusi di Disney: Keajaiban di Balik ‘Bambi’
Tyrus Wong dikenal luas karena kontribusinya sebagai desainer produksi untuk film animasi Disney “Bambi” (1942). Meskipun pada awalnya ia hanya bekerja sebagai ilustrator konsep, Wong berhasil meyakinkan tim produksi dengan visinya yang unik untuk film tersebut. Gayanya yang minimalis dan atmosferik, terinspirasi oleh seni lanskap Tiongkok, memberikan sentuhan emosional yang kuat pada film “Bambi”, menjadikannya salah satu film animasi paling ikonik sepanjang masa.
Karier Setelah Disney dan Dedikasi Terhadap Seni
Ty meninggalkan Disney sebelum Bambi dirilis pada 1942. Dia bergabung dengan Warner Brothers dan selama lebih dari 25 tahun mengembangkan storyboard dan concept art untuk film, termasuk Sands of Iwo Jima (1949) yang dibintangi John Wayne. Ia kemudian melanjutkan kariernya di Hallmark Cards sebagai desainer kartu ucapan. Di luar pekerjaan komersialnya, Wong juga dikenal sebagai pelukis dan desainer layang-layang yang produktif. Karya-karyanya dipamerkan di berbagai galeri dan museum, menunjukkan luasnya bakat dan dedikasinya terhadap seni.
Pengakuan dan Warisan
Tyrus Wong baru mendapatkan pengakuan luas atas kontribusinya dalam beberapa dekade terakhir hidupnya. Pada tahun 2015, sebuah dokumenter berjudul “Tyrus” dirilis, merayakan hidup dan karyanya, serta memperkenalkan karyanya kepada generasi baru.
Dia pensiun lebih awal untuk mengejar passion-nya sendiri, termasuk memamerkan dan menjual lukisan cat air, merancang kartu Natal untuk Hallmark, membuat sampul majalah, melukis keramik, dan membuat layang-layang.
Lebih dari 50 tahun setelah meninggalkan Disney, Studio mendekati Ty untuk menjadi artis sketsa inspiratif pada The Legend of Mulan, namun dia menolak. Ty Wong meninggal pada 30 Desember 2016 di usia 106 tahun, meninggalkan warisan yang menginspirasi banyak orang.
Tyrus Wong, Readers Digest cover art January 1970; opaque watercolor on paper; 8.5 x 12 in. [Photo/Courtesy of Tyrus Wong Family]
Pelajaran dari Tyrus Wong
Kisah Tyrus Wong mengajarkan kita banyak hal, di antaranya:
- Ketekunan dan Kerja Keras: Meskipun menghadapi banyak rintangan, Wong tidak pernah menyerah pada mimpinya. Ketekunannya membuahkan hasil yang luar biasa.
- Keberanian dan Inovasi: Wong berani mengambil risiko dan memadukan elemen seni tradisional Tiongkok dengan seni modern Amerika, menciptakan gaya yang unik dan diakui dunia.
- Dedikasi terhadap Seni: Dedikasi Wong terhadap seni tercermin dalam berbagai karyanya, baik di bidang animasi, ilustrasi, maupun desain.
Tyrus Wong adalah teladan bagi kita semua bahwa dengan tekad, keberanian, dan kreativitas, kita dapat mengatasi rintangan dan meninggalkan jejak yang abadi dalam dunia yang kita cintai.
*Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber terkait.
Referensi: