Apa yang dimaksud dengan pembuatan film AI?
“Pembuatan film AI” mungkin terdengar asing dan membingungkan bagi banyak orang, karena istilah ini mencakup spektrum yang sangat luas dalam dunia media. Mulai dari video yang sepenuhnya dihasilkan oleh perangkat lunak hingga film yang melibatkan kolaborasi antara manusia dan kecerdasan buatan, konsep ini menghadirkan cara baru dalam produksi konten visual. Untuk membantu kita memahami lebih dalam, kita akan menjelajahi lima kategori utama yang merangkum berbagai pendekatan dan teknik dalam pembuatan film AI. Dengan mempelajari kategori ini, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana AI mengubah wajah industri perfilman.
- AI-Generated Still Images
Gambar diam yang dihasilkan oleh AI adalah karya visual yang dibuat menggunakan deskripsi teks atau kombinasi antara gambar referensi dan deskripsi teks. Model-model canggih seperti Midjourney, DALL-E, dan Stable Diffusion adalah beberapa contoh alat yang mampu menghasilkan gambar-gambar ini dengan tingkat presisi yang mengagumkan. Meskipun gambar diam ini bukanlah sebuah film, mereka memiliki peran penting sebagai fondasi dari sebuah film, sama seperti dalam film tradisional yang terdiri dari rangkaian gambar diam yang bergerak. Dengan kata lain, gambar diam ini bisa menjadi langkah awal dalam proses kreatif pembuatan film yang sepenuhnya digerakkan oleh AI, membuka peluang baru dalam eksplorasi visual dan naratif.
Awalnya, gambar yang dihasilkan oleh AI dipandang sebagai sesuatu yang baru dan eksperimental, namun kini mereka telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Pada tahun 2022, gambar-gambar ini hanya dikenal di komunitas-komunitas tertentu yang tertarik pada teknologi dan seni digital. Namun, dengan cepat mereka menyebar luas, merambah ke berbagai bidang seperti iklan, gambar mini YouTube, dan berbagai media visual lainnya. Seiring berjalannya waktu, model-model AI semakin canggih, berhasil mengatasi keterbatasan awal seperti kesulitan dalam menggambar tangan yang proporsional atau menghasilkan tekstur yang realistis.
Beberapa contoh menarik dari kategori gambar AI ini termasuk kombinasi estetika yang kontras dan kreatif, seperti menggambarkan karakter Family Guy dalam setting sitkom tahun 80-an. Tidak hanya berhenti pada gambar diam, kemampuan AI juga telah berkembang ke ranah video. Dengan menggabungkan rangkaian gambar yang dihasilkan AI, video-video yang menarik dapat diciptakan, menceritakan kisah-kisah yang unik dan menghibur, seperti video tentang kucing yang dengan liciknya mencuri ikan. Inovasi ini menunjukkan bagaimana AI tidak hanya memperluas batasan kreativitas visual, tetapi juga menawarkan cara baru dalam bercerita yang memikat dan tidak terbatas oleh imajinasi konvensional.
- AI-Animated Stills
Kategori ini mencakup gambar diam yang dianimasikan secara minimal menggunakan teknologi AI, seperti membuat gerakan kepala yang halus atau menyesuaikan gerakan mulut agar sinkron dengan suara yang dihasilkan. Software seperti Studio D-ID dan RunwayML menjadi pionir dalam menciptakan animasi sederhana ini, memungkinkan gambar diam menjadi lebih hidup. Meskipun animasi yang dihasilkan oleh teknologi ini belum mampu memperkenalkan elemen baru atau menghasilkan gerakan yang kompleks, mereka memberikan tambahan dinamika yang signifikan pada gambar. Efek sederhana ini dapat mengubah gambar yang statis menjadi lebih interaktif dan menarik perhatian, membuatnya lebih efektif dalam komunikasi visual, baik itu dalam iklan, presentasi, atau konten media sosial. Animasi minimal seperti ini juga membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut dalam penggabungan AI dan animasi, menawarkan potensi yang besar untuk masa depan di mana gambar diam bisa dihidupkan dengan cara yang lebih realistis dan intuitif.
Teknik ini memungkinkan gambar menjadi konten video. Pembuat film sering menggunakan batasan ini untuk menciptakan estetika yang unik. Kategori ini adalah yang paling mudah diakses oleh seniman dan sering menghasilkan video AI yang viral.
- AI-Rotoscoped Videos
Video yang dihasilkan dengan teknik ini melibatkan pengolahan setiap frame dari video nyata menggunakan kecerdasan buatan, mirip dengan teknik rotoscoping yang terkenal dalam film seperti A Scanner Darkly. Dalam proses ini, setiap frame video dapat diubah gayanya secara individu, atau elemen-elemen tertentu dalam frame dapat ditransformasikan sesuai keinginan. Teknik ini memungkinkan seniman dan kreator untuk menggabungkan estetika digital dengan rekaman dunia nyata, menciptakan visual yang unik dan eksperimental.
Salah satu keunggulan utama dari metode ini adalah kemampuannya untuk mengatasi keterbatasan AI dalam memahami aspek-aspek kompleks seperti fisika dan kronologi. Dengan menggunakan video nyata sebagai kerangka kerja, AI tidak perlu “menebak” gerakan atau interaksi objek yang realistis, karena semua informasi tersebut sudah ada dalam footage asli. AI kemudian hanya fokus pada tugas memperkaya atau memodifikasi estetika visual, baik dengan mengubah warna, tekstur, atau gaya artistik dari frame ke frame.
Hasilnya adalah video yang memadukan realisme dengan kreativitas digital, memberikan kesan yang seolah-olah kita melihat dunia melalui lensa seni atau fantasi. Ini membuka peluang baru dalam pembuatan film, animasi, dan media visual lainnya, di mana batas antara kenyataan dan imajinasi menjadi semakin kabur, memungkinkan eksplorasi visual yang lebih luas dan lebih inovatif.
Kategori ini memungkinkan pembuat film untuk mengendalikan naskah, akting, dan arahan sambil menyerahkan desain produksi dan elemen mahal lainnya kepada AI. Pembuat film tanpa anggaran besar bisa menggunakan teknik ini untuk tetap bekerja dalam medium yang mereka kenal.
- AI / Live-Action Hybrid
Hibrida AI/Live-Action
Kategori ini meliputi penggabungan rekaman nyata dengan elemen visual yang dihasilkan oleh AI, menciptakan campuran yang menggabungkan dunia nyata dengan kreasi digital. Salah satu contoh paling umum dari teknik ini adalah deepfake, yang memungkinkan wajah digital ditempelkan ke wajah asli dalam rekaman video secara real-time, sering kali dengan hasil yang begitu realistis hingga sulit dibedakan dari aslinya. Deepfake telah membuka jalan bagi aplikasi yang luas, dari hiburan dan perfilman hingga politik dan media, meskipun juga memunculkan tantangan etika yang signifikan.
Namun, hibrida AI/Live-Action tidak hanya terbatas pada manipulasi wajah. Teknik ini juga mencakup integrasi berbagai elemen yang dihasilkan oleh AI ke dalam rekaman nyata. Misalnya, objek digital yang sepenuhnya diciptakan oleh AI bisa ditempatkan di atas meja dalam sebuah adegan, berinteraksi dengan lingkungan fisik secara mulus. Elemen-elemen ini bisa berupa apa saja, mulai dari alat-alat futuristik hingga makhluk imajinatif, yang dapat bergerak dan berinteraksi dengan aktor dan objek nyata dalam adegan tersebut.
Hibrida AI/Live-Action membuka kemungkinan baru dalam produksi film dan video, memungkinkan pencipta untuk menggabungkan yang nyata dan yang fiksi dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Hal ini memungkinkan visualisasi ide-ide yang luar biasa, menciptakan pengalaman menonton yang lebih imersif dan inovatif. Dari menciptakan dunia fantasi yang hidup dalam film hingga menghasilkan iklan yang menonjolkan produk dengan cara yang benar-benar baru, penggunaan AI dalam rekaman nyata membawa kita ke era baru dalam industri kreatif, di mana batasan antara kenyataan dan imajinasi menjadi semakin kabur.
Kategori ini membutuhkan tingkat keahlian dan tenaga yang tinggi untuk mencapai fotorealisme, sehingga lebih cocok untuk produksi bernilai tinggi di Hollywood dibandingkan eksperimen berisiko rendah.
- Synthetic AI Media
Media Sintetis AI
Media Sintetis AI merujuk pada video yang sepenuhnya dihasilkan oleh kecerdasan buatan tanpa menggunakan footage nyata sebagai panduan. Dalam proses ini, pengguna memberikan perintah awal atau deskripsi tentang video yang ingin dibuat, dan AI bertanggung jawab untuk menciptakan setiap frame secara otomatis, menghasilkan alur cerita yang utuh dari awal hingga akhir. Teknologi ini memungkinkan penciptaan visual yang sepenuhnya baru dan unik, menawarkan kemungkinan-kemungkinan kreatif yang tidak terbatas pada rekaman dunia nyata.
Namun, meskipun inovasi dalam bidang ini berkembang pesat, video AI sintetis sering kali menghadapi beberapa tantangan. Salah satu masalah utama adalah koherensi temporal, yaitu kesulitan AI dalam menjaga konsistensi dan kesinambungan antara frame-frame yang berbeda dalam video. Tanpa panduan dari rekaman nyata, AI mungkin kesulitan mengatur gerakan objek atau perubahan latar belakang dengan cara yang halus dan natural. Selain itu, fisika juga menjadi tantangan, karena AI harus memodelkan interaksi objek dengan cara yang realistis, seperti gravitasi, pantulan cahaya, dan efek fisik lainnya.
Meski demikian, kualitas video AI sintetis terus mengalami peningkatan seiring dengan kemajuan teknologi. Para peneliti dan pengembang terus bekerja untuk mengatasi masalah-masalah ini, memperbaiki algoritma, dan meningkatkan kemampuan AI dalam menciptakan video yang lebih koheren dan realistis. Dengan setiap iterasi baru, hasil yang dihasilkan semakin mendekati standar kualitas yang diharapkan, membawa kita lebih dekat ke masa depan di mana video yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI bisa menjadi bagian integral dari produksi media dan hiburan. Inovasi yang terus berlanjut dalam media sintetis AI membuka peluang baru untuk eksplorasi artistik, pembuatan konten, dan aplikasi industri yang sebelumnya belum terpikirkan.
Kategori ini menarik banyak perhatian dan modal, namun sering kali terasa terbatas karena pembuat film menginginkan lebih banyak kontrol atas hasil akhir.
Dalam jangka pendek, kategori “Animasi AI pada Gambar Diam” dan “Video Rotoscope AI” tampaknya paling menjanjikan. Mereka menawarkan lebih banyak kontrol kepada pembuat film dan menghasilkan video yang lebih dinikmati tanpa terlalu fokus pada fakta bahwa itu dibuat oleh AI. Sementara kategori lainnya menunjukkan tolok ukur kualitas AI, mereka sering kali kurang dinikmati sebagai film yang sebenarnya.
Tantangan & Peluang Pengguna AI
Bayangkan saja, seberapa cepat teknologi AI berkembang! Setiap hari, ada saja model dan aplikasi baru yang muncul, sehingga kreator terlalu banyak pilihan manakah tools yang tepat untuk kebutuhan mereka. Atau justru semakin produktif? Bisa jadi karya yang dihasilkan oleh AI hari ini, bisa saja langsung usang hanya dalam hitungan hari.
*kapan-kapan kita bahas lebih detail soal ini
Disadur dan disarikan dari berbagai sumber:
https://intelligentjello.substack.com/p/five-categories-of-ai-filmmaking
https://medium.com/aimovies/runwayml-gen2-vs-pikalabs-b35b8be29941