Siapa bilang membuat animasi itu sulit? Apa benar membuat animasi membutuhkan biaya mahal? Nyatanya, untuk menjadi seorang animator, tidak perlu menunggu hingga menjadi profesional. Dengan teknik sederhana dan alat yang mudah didapat, siapa saja bisa berkarya.
Kali ini, Animasi Club berkolaborasi dengan Ruang Anak untuk mengajak anak-anak mengembangkan imajinasi mereka dalam Workshop Animasi Stop Motion. Ruang Anak sendiri merupakan wadah ekspresi bagi anak-anak dalam bidang seni dan kerajinan, memberikan kebebasan berekspresi sebagai jembatan komunikasi sekaligus cara untuk menyalurkan emosi mereka. Dengan konsistensi yang terus terjaga, Ruang Anak telah berkembang menjadi komunitas yang aktif mengadakan pameran dengan anak-anak sebagai pemerannya.

Sabtu pagi, 25 Januari 2025, mentari bersinar cerah mengiringi langkah tim Animasi Club yang bersiap memulai workshop pertama di tahun ini. Seiring dengan semangat mereka, anak-anak peserta workshop juga mulai berdatangan dengan wajah penuh antusias ke Badai Art Space Yogyakarta. Mereka tak sabar untuk segera memulai kegiatan, meski harus menunggu peserta lainnya hadir.

Sambil menanti, acara dibuka oleh Kak Titi yang dengan ceria menyapa para peserta. Ia memperkenalkan secara singkat tentang animasi stop motion serta tim mentor yang akan mengisi workshop. Kak Wahyu kemudian mencairkan suasana dengan ice breaking, sementara Kak Lida menjelaskan teori dan teknis animasi stop motion dalam presentasi yang dikemas secara menarik agar mudah dipahami anak-anak.

Workshop dimulai pukul 09.30 WIB dengan sesi materi dari Kak Lida. Untuk membangun interaksi, ia memberikan kuis kepada anak-anak dengan pertanyaan, “Film animasi apa saja yang dibuat dengan teknik stop motion?” Tak disangka, salah satu peserta mampu menjawab dengan tepat beberapa film terkenal yang menggunakan teknik ini. Semangat mereka semakin terpacu, tak sabar untuk segera meremas, menggulung, dan membentuk clay sesuai imajinasi masing-masing.

Sebelum membagikan clay, tim Animasi Club membagi peserta menjadi enam kelompok. Setiap kelompok mulai berkenalan dan berdiskusi mengenai ide animasi yang akan mereka buat. Ada yang memilih berkarya di Ruang Galeri, sementara lainnya memilih Gazebo di atas kolam ikan sebagai tempat berkarya. Tim Animasi Club berkeliling ke tiap kelompok untuk mendampingi.


Suasana semakin seru ketika anak-anak mulai membentuk clay. Ada yang menyanyikan lagu sambil bekerja, ada yang khawatir plastik clay mereka terbang tertiup angin dan kemakan ikan, sementara yang lain sibuk mendiskusikan konsep visual storytelling mereka. Beberapa kelompok memilih tema membuat karakter hewan laut, yang lain menciptakan karakter sesuai keinginan sekaligus membentuk aset background seperti jembatan dan kolam sebagai konsep animasi mereka. Bahkan, ada satu kelompok yang mengejutkan dengan membuat replika adegan dari film Squid Game, lengkap dengan karakter Jung Ho-Yeon, tentara pink, dan peserta hijau.


Setelah satu setengah jam berkarya, tiba saatnya sesi animasi yang paling dinantikan. Anak-anak mengantri dengan penuh semangat, menunggu giliran untuk menggerakkan clay mereka. Kak Wahyu dan Kak Lida membantu mereka memahami teknis dasar pengambilan gambar, mulai dari pengaturan kamera, posisi objek, hingga teknik pengambilan frame by frame. Dalam waktu singkat, anak-anak sudah mampu mengaplikasikan teknik ini dengan baik.

Menjelang siang, hasil karya mereka akhirnya dirangkai menjadi satu oleh Mas Ha dan siap untuk diputar. Kelelahan anak-anak seketika hilang saat menyaksikan animasi stop motion buatan mereka sendiri. Sorak sorai kegembiraan terdengar, disertai wajah-wajah penuh kebanggaan. Sambil menikmati camilan yang telah disediakan, mereka antusias membawa pulang sisa clay untuk melanjutkan eksperimen mereka di rumah.

Acara ditutup dengan sesi foto tiap kelompok dan foto bersama antara peserta, tim Animasi Club dan tim Ruang Anak. Workshop ini bukan sekadar ajang belajar, tetapi juga pengalaman berharga bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, mengembangkan kreativitas, dan mengenal lebih dekat dunia animasi. Siapa tahu, di antara mereka ada calon animator hebat di masa depan!


Berikut nama-nama Animator Cilik pada sesi Workshop Animasi Stop Motion kali ini diantaranya Kenzhi Athaya, Nirwasita, Kenes, Kale Dhamin, Umar, Ayn, Jenjen, Kurniawan, Kirana, Darka, Angger, Dali, Reiga, Alif, Embun Ilalang, Amyza, Daniel Rumengan, Unggul Pribadi, Jacqueline Kezia, Wienastya Liviaruna, , Kanaya, Kai Saka, Visco, Raisa, Badai, Ala, Asa, Rafabiano, Ardan. Kita berjumpa lagi di lain kesempatan ya!
Terimakasih untuk Ruang Anak dan seluruh Tim yang terlibat. (NDL)