Rimbun Project adalah sebuah proyek yang diinisiasi oleh Wahyu Suntoon (penulis) pada tahun 2023. Proyek ini mengajak khalayak umum untuk berpartisipasi menggambar dengan media yang disediakan, kemudian hasil gambarnya ‘dihidupkan’ dengan teknik animasi oleh tim Rimbun Project.
Bermula dari kebiasaan merespon dan “menghidupkan” berbagai lukisan dari beberapa seniman (Samuel Indratma, Heri Dono, Faisal Kamandobat, Danni Febriana, Rahayu Retnaningrum, Andri Boy Kurniawan, dan lain-lain), saya tertantang untuk membuat animasi berbahan dasar aset-aset yang digambar oleh peserta.
Projek ini dinamakan “Rimbun”. Sesuai arti menurut KBBI, proyek ini diharapkan berkelanjutan dan semakin berkembang di berbagai tempat seperti pameran seni, festival, sekolah, dll. Diharapkan khalayak umum yang lebih luas juga berkolaborasi menciptakan gambar dan animasi yang unik dengan cara yang menyenangkan, sehingga tercipta pula karya yang beragam, seperti pohon yang rimbun.
Karya Bersama
Pada saat proyek ini berlangsung, pengunjung disediakan alat gambar seperti krayon, pencil warna, kertas, penghapus, dan alat gambar lainnya. Sebelum mereka menggambar mereka mengisi form dan mencantumkan nama pada kertas gambar. Kemudian mereka menggambar bebas,
Setelah selesai menggambar pengunjung menempelkan hasil karyanya pada dinding/panel yang terlah disediakan. Hasil gambar tersebut nantinya akan di-scan (pindai) menjadi bentuk aset digital. Tim kemudian mulai merespon dan menjimajinasikan aset-aset tersebut menjadi sebuah cerita dengan animasi yang beragam. Proses ini membutuhkan waktu, sehingga hasil animasinya akan ditayangkan pada akhir pameran lalu hasilnya juga diunggah pada akun Instagram Rimbun Project.
Projek ini pertama kali diselenggarakan di Galeri Pandeng pada event Waini Vol #3, Prodi Animasi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pada tanggal 31 Mei – 4 Juni 2023. Kemudian disambung pada saat event Craft International Animation Festival ke-4, berlangsung pada bulan 23- 28 Oktober 2023 di gedung Malang Creative Center, Malang, Jawa Timur.
Banyak pengunjung yang ikut berpartisipasi dan meramaikan projek ini secara organik. Pesertanya tidak hanya anak-anak saja, namun dari berbagai tingkatan usia, berbagai kalangan dari mahasiswa hingga pengunjung umum dan para pekerja. Mereka semua bersenang-senang karena bisa menggambar bebas pada projek interaktif ini. Dari kedua event ini, sudah terkumpul sekitar 500 lebih gambar yang terkumpul dengan berbagai gaya. Sampai saat ini, beberapa animasi yang sudah diunggah pada akun Instagram Wahyu Suntoon dan Rimbun Project.
Saya sangat senang bisa bermain teknis komposisi dan menganimasikan gambar yang bermacam-macam tersebut. Sebuah tantangan tersendiri untuk merespon berbagai gaya dan ragam pewarnaan untuk kemudian dirangkai menjadi sebuah komposisi animasi yang bercerita.
Dikemudian hari, saya berharap projek ini bisa melibatkan lebih banyak orang dan komunitas dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu untuk saling berkolaborasi menciptakan karya animasi dan kemungkinan-kemungkinan karya-karya yang lain.
Luar Biasa mas Wahyu
Keren! Semoga Rimbun Project bisa merimbunkan momentum-momentum publik lainnya ya!
Semoga lebih Rimbun!