Jogja hujan lebat sepanjang hari ketika acara Animasi CLub 03 dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2017 lalu. Beberapa peserta mulai berdatangan menjelang jam 7 malam. Satu demi satu. Terdapat sekitar 10 orang saja ketika acara dimulai pada pukul 19.30 WIB. Chonie membuka acaranya.
Tema pada acara ketiga ini adalah film-film dengan teknik CUTOUT animasi. Secara garis besar teknik seperti ini digunakan pada pertunjukkan teater boneka. Hanya saja bagian-bagian tubuh/komponen yang digerakkan, dipisahkan satu per satu. Hampir seperti wayang tanpa kayu penggerak tangan atau tubuh. Belakangan, teknik ini tidak saja dilakukan secara manual, tetapi bisa dikombonasikan dengan digital.
Selama sejam penuh, animasi-animasi pilihan redaksi diputarkan. Durasi per film antara 2 menit s.d 8 menit tersebut, secara kontinyu diputarkan. Para penonton tampak hikmat diantara gemericik hujan dan camilan nikmat sebagai pelengkapnya.
Berdatangan
Selang beberapa menit kemudian, hujan agak mereda. Dan para tamu mulai berdatangan dari berbagai penjuru. Rupanya mereka terlambat karena berteduh dari hujan yang tiada berhenti tersebut. Malam itu kami juga membagikan qusioner untuk para peserta AC-03 sebagai feedback agar acara ini terus meningkat di setiap penyelenggaraannya.
Gata Mahardika
Setelah beberapa menit break, dilanjutkan sesi kedua yaitu Screening dan Diskusi animasi dengan narasumber mas Gata Mahardika. Ia adalah seorang animator muda, lahir di Gresik 1992 dan seorang alumni Arsitektur UGM. Passionnya pada menggambar, membawanya ke dunia animasi sebagai medianya bercerita.
Ada tiga film yang diputar:
- One Fine Day
- Pada Tiap Senja
- Half a Life (Tamara Shogaolu)
Khusus untuk film ketiga, Ia berkerjasama dengan seorang sutradara aktifis HAM dari Amerika, Tamara Shogaolu, untuk merealisasikan film animasi dokumenter. Film berdurasi 11 menit tersebut berkisah tentang seorang gay di Mesir yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh aparat negaranya, sehingga Ia kemudian membuat sebuah gerakan untuk ikut menggulingkan kekuasaan rezim Husni Mubarrak. Sebuah film penting untuk disampaikan. Film tersebut juga mendapat apresiasi dalam berbagai festival animasi Dunia, Annecy 2017 salah satunya.
Setelah diskusi yang seru dan asik selesai. Kami masih melanjutkan diskusi lain diluar acara, sambil menunggu hujan kembali reda. Beberapa orang membentuk kelompok sesuai interest masing-masing dan saling mengenal satu sama lain. Mas Gata asik menjawab berbagai pertanyaan dari kumpulan mahasiswa ISI yang datang pada malam itu. Sementara yang lain berdikusi banyak hal sampai larut malam.
Tautan:
https://qubicle.id/story/gata-mahardika-dan-niatnya-mengulik-animasi
https://www.instagram.com/gatagitu/