Chonie Prysilia 
Kota Hiroshima di Jepang telah cukup lama mengambil bagian besar dalam perkembangan animasi di dunia. Sejak tahun 1985 terdapat sebuah festival animasi dua tahunan yang disebut Hiroshima International Animation Festival. Sayangnya tahun 2020, dalam usia 35 tahun dan edisi ke 18 diumumkan sebagai edisi terakhir festival tersebut. Pemerintah kota berniat meleburnya dalam sebuah format baru, dan menjadikannya bagian dari sebuah festival berbasis lebih luas, yakni seni dan budaya.
Dalam pernyataannya yang dilansir media Cartoon Brew, komite penyelenggara festival mengungkap alasan-alasan di balik keputusan ini. Salah satunya adalah untuk memperluas pencapaian mereka, dengan juga mempromosikan pariwisata, disamping tentu saja mempromosikan kesenian animasi. Format baru ini kemudian diberi nama Hiroshima Animation Season, yang merupakan bagian dari sebuah festival seni budaya bernama Hiroshima Festival.
Hiroshima Animation Season merupakan proyek utama divisi Media Arts Hiroshima Festival yang diselenggarakan setiap dua tahun, sejak Agustus 2022. Festival film animasi ini memamerkan animasi dari berbagai belahan dunia, dengan berfokus pada regional Pan-Pasifik dan Asia. Festival ini diadakan dengan harapan untuk menjadikan musim panas di Hiroshima sebagai momentum untuk mengalami keberagaman animasi dari seluruh dunia. Edisi pertama Hiroshima Animation Season diadakan pada 17-21 Agustus 2022 di JMS Aster Plaza dan beberapa lokasi lain di Hiroshima.
Dalam kelahirannya Hiroshima Animation Season melibatkan orang-orang terbaik di ekosistem animasi Jepang. Produser festivalnya adalah Nobuaki Doi yang sukses melahirkan festival animasi lain, New Chitose Airport International Animation Festival, sebuah festival animasi dengan konsep unik dan tak kalah bergengsinya. Direktur artistiknya adalah Shizuka Miyazaki, seorang seniman animasi yang juga pengajar di Hijiyama Junior College – Hiroshima, dan Koji Yamamura, seorang profesor di Tokyo University of The Arts, yang juga kreator animasi nominasi Oscar ‘Mt. Head’. Konsistensi dewan kota Hiroshima dalam mengadakan festival animasi dan kualitas orang-orang di balik festival inilah yang, barangkali mampu membuat festival ini diakui kredibilitasnya. Seperti festival pendahulunya, meski baru lahir pada tahun 2022, Hiroshima Animation Season telah masuk jajaran festival berkualifikasi Academy Award.
Terdapat tiga pilar yang mendasari rangkaian program Hiroshima Animation Season; Academy, Competition, dan Awards (penghargaan). Academy (akademi) pada umumnya akan melibatkan warga Hiroshima, meski terdapat juga program proyek Hiroshima Artist in Residency (H-AIR) yang dimulai beberapa bulan sebelum hari-hari festival. Pada program ini, seniman animasi dari berbagai belahan dunia diundang untuk membuat karya di kota Hiroshima. Program-program Competition (kompetisi) di Hiroshima Animation Season meliputi kompetisi film pendek, kompetisi film panjang, kompetisi film youth untuk regional Pan-Pasifik & Asia, serta Japanese Commissioned Film Competition. Selain pemenang film terbaik pada setiap kategori dan audience award, festival ini juga memberikan beberapa penghargaan berbasis tema seperti “A Slice of Society” Award, “Contemporary Tale” Award, “Fictive World” Award, dan “Visual Poetry” Award. Uniknya, festival ini juga memberi kesempatan setiap anggota juri untuk memberikan penghargaan atas film pilihan personalnya, dan menamai penghargaan dengan nama juri yang bersangkutan.
Baru-baru ini, pada tanggal 14-18 Agustus 2024, Hiroshima Animation Season edisi kedua kembali digelar di Plaza Aster dan dua tempat lainnya. Pada edisi kedua ini, program H-AIR mengundang tiga seniman yaitu Britt Raes dari Belgia, Daniel Wesseik dari Amsterdam, dan Moon Sujin dari Korea Selatan. Selain pemutaran program-program film kompetisi, diadakan juga serangkaian pemutaran khusus yang berbasis tema, teknik, maupun yang berfokus pada seniman tertentu seperti Joaquín Cociña, Koji Nanke, Jan Švankmajer, dan Atsushi Wada. Tak hanya pemutaran film, sebuah pameran juga digelar sepanjang festival, yang menghadirkan koleksi karya León & Cociña, Atsushi Wada, Geidai Games, Kodansha VR Lab (Koji Yamamura, Yu Sakudo), serta karya-karya hasil program H-AIR2024.
Sebanyak 78 film terpilih menjadi Official Selections dalam ketiga kategori dalam kompetisi. Di antara ke 78 film tersebut terdapat film ‘Dear Humans’ karya Joo Peter seniman asal Jerman, yang diproduksi di Indonesia. Pada malam puncaknya, Hiroshima Animation Season 2024 mengumumkan barisan film terbaik dan peraih penghargaan sebagai berikut:
- Grand Prix in Short Competition: ‘Beautiful Men’ by Nicolas Keppens
- “A Slice of Society” Award: ‘Butterfly’ by Florence Miailhe
- “Contemporary Tale”Award: ‘Wander to Wonder’ by Nina Gantz
- “Fictive World”Award: ‘Compound Eyes of Tropical’ by Zhang Xu zhan
- “Visual Poetry”Award: ‘The Eastern Rain’ by Milly Yencken
- Grand Prix in the Feature Competition: ‘SIROCCO AND THE KINGDOM OF THE WINDS’ by Benoit Chieux
- Grand Prix in the Pan-Pacific and Asia Youth Competition: ‘me, me, me, me’ by Rina Ito
- “Moon Sujin”Award: ‘Mold’ by Shi Shengxue
- “Stéphane Aubier” Award: ‘Shape of the Elephant’ by Sam Kuwa
- “Koyo Yamashita” Award: ‘The Posthuman Hospital’ by Junha Kim
- Grand Prix in Japanese Commissioned Film Competition: ‘Tiny Tales: Haru-tsuge Fish and Fu-rai Boy’ by Takeshi Yashiro
- “Masashi Kawamura” Award: ‘HOSHIMIYA TOTO+TEMPLIME : Mind Replacer’ by Tarafu Otani
- “Kotomi Deai” Award: ‘Pass49e: White Devil’ by Saya Endo
- “ShiShi Yamazaki” Award: ‘Knivesrain: Be Gone’ by Sijia Luo
- Audience Award: ‘Croak Show’ by Suresh Eriyat
Hiroshima Animation Season akan kembali diadakan pada bulan Agustus 2026. Jika mengikuti garis waktu edisi pertama dan kedua, periode pendaftaran film akan dibuka pada bulan Desember 2025. Informasi lebih banyak mengenai festival ini dapat ditemukan di website festival https://animation.hiroshimafest.org/en/
